Rabu, 02 Februari 2011

Manusia Ciptaan Allah


Seri Keselamatan 1: Manusia diciptakan oleh Allah

Bagaimana manusia diciptakan?

a.       Manusia diciptakan oleh Allah sebagai makhluk yang berakal budi dan sempurna. Manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Manusia diciptakan menjadi manusia dewasa dan sempurna atau, dalam bahasa Yunaninya, Yatsar.
Kejadian 1:27: Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakannya dia; laki-laki dan perempuan diciptakannya mereka.
Kejadian 2:7: Ketika itulah Tuhan membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya, demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.

b.      Manusia diciptakan segambar dan serupa dengan Allah
Kejadian 1:26-27: Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.”
1 Korintus 2:7: Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita.

Hasil dari penciptaan manusia ada 3:
(1)    Secara tubuh, manusia elok dan mulia
Mazmur 139: 14: Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.
Tubuh manusia ciptaan Tuhan sungguh-sungguh  elok dan mulia. Dalam keadaan sudah berdosa dan hidup dalam kutukan, dengan harus bersusah payah, berpeluh, dan mencari makan dari semak dan rumput duri, tubuh Adam masih bisa bertahan sampai 930 tahun. Sungguh suatu tubuh yang amat sangat luar biasa.
Kejadian 5:5 Jadi Adam mencapai umur sembilan ratus tiga puluh tahun, lalu ia mati.
(2)    Secara jiwa, manusia sanggup berpikir dengan luas
Kejadian 1:28 Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.”
Manusia diberi kesanggupan untuk berpikir agar dapat menguasai dan menaklukkan bumi dan isinya.
(3)    Secara roh, manusia tidak dapat dihalangi untuk bersekutu dengan Allah.

Allah adalah kudus, sempurna, berkuasa, baik, mulia. Manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Jadi manusia pada hakekatnya adalah kudus, sungguh sangat baik, sempurna, berkuasa, mulia. Manusia diciptakan demikian agar ia bisa bersekutu dengan Allah, dan Allah menciptakan taman Eden yang sempurna dan sangat luar biasa untuk manusia agar bisa bersekutu dengan manusia. Taman yang penuh dengan buah-buahan, dihiasi dengan emas, damar bedolah dan batu krisopras.

c.       Manusia diciptakan untuk memerintah, menguasai dunia dan menjadi duta Allah (Kejadian 1:26)

Diciptakan oleh Allah berarti kita mempunyai relasi dengan Allah. Ada hubungan yang erat antara Allah dengan manusia ketika manusia diciptakan. Tetapi hubungan itu berubah menjadi jurang dalam yang memisahkan antara manusia dengan Allah ketika manusia jatuh ke dalam dosa. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar